5:
DOSA, KEBAIKAN DAN YANG HAK
Aku
kumpulkan sekalian dosa-dosa ku
yang
menghimpit jiwaku
aku
melihat seluruh dunia adalah dosa
izinkan
daku
meletakkan
segala dosa di bawah tapak kaki ku.
Aku
hadapkan pandangan kepada kebaikan
bila
daku melihat diriku yang baik
berdatangan
diri-diri lain menghijab
izinkan
daku
meletakkan
segala kebaikan di bawah dosa-dosa.
Aku
berhadapan dengan keinginan-keinginan
tanpa
dosa jiwa belum tenang
keinginan-keinginan
mengheret kepada kegelisahan
tidak
sabar.
Wajah
keinginan memperlihatkan ego diri
takutkan
kesusahan dan kehinaan.
Keinginan
adalah dosa sebenar
dosa-dosa
lain adalah anak-anaknya
walaupun
anak-anak dikuburkan
ibu
akan terus melahirkan anak-anak baharu.
Bagaimana
menghapuskan keinginan
bukankah
ia adalah diriku sendiri.
Aku
melihat kepada diriku
terasa
kesamaran di sebalik diri yang berkeinginan
dalam
kesamaran itu
wujud
diri yang suci murni
tanpa
keinginan.
Ia
tidak dikurung oleh jasad
tiada
ruang
tiada
zaman.
Ia
sentiasa damai dan tenteram
namun
ia tidak diberi kesempatan
untuk
memperlihatkan wajahnya.
Kuburkan
diri yang berkeinginan!
begitulah
ucapan Mu yang ku dengar.
Bila
daku mendengar ucapan Mu
aku
melihat diri ku berada di tengah-tengah
di
antara Engkau dan diri yang berkeinginan
aku
melihat
diri
yang berkeinginan itu bukanlah diriku yang sejati
ia
hanyalah bayang-bayang yang muncul
dari
pancaran cahaya Mu kepadaku yang terhijab
mengapa
kepada bayang penglihatan ku tertuju
sedangkan
Engkau adalah cahaya
dan
aku yang menerima cahaya
bayang
adalah kegelapan
mengapa
terpesona dengan kegelapan.
Engkau
terangi daku dengan cahaya Mu
untuk
ku kenali diriku
agar
pengenalan itu membuatku melihat cahaya Mu
dan
mengetahui bahawa cahaya Mu yang paling nyata
sedangkan
aku dan lain-lainnya
adalah
zarah-zarah yang terapung-apung
di
dalam angkasa raya cahaya Mu.
Cahaya
Mu yang tanpa warna tanpa rupa
adalah
kebijaksanaan tanpa tara
dengannya
segala menjadi nyata.
Sekalian
wajah-wajah adalah cermin wajah Mu
cermin
itu adalah keindahan
keindahan
adalah bayangan wajah Mu
keindahan
adalah rasa hati
bukan
bentuk bukan rupa
apabila
hati mesra di dalam keindahan Mu
itulah
penatapan wajah Mu
bulat,
leper, atau panjang
putih,
kuning atau hijau
kelmarin,
hari ini atau esok
semuanya
tidak menjadi soal
pada
hati yang melihat keindahan wajah Mu.
Hati
itulah rahsia besar.
Pandanglah
Tuhan tanpa menggunakan mata
Dia
tidak pernah bersembunyi
dengarlah
ucapan tanpa menggunakan telinga
Dia
tidak pernah berhenti berkata-kata.